Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) melatih 16 pemuda untuk menjadi operator alat berat yang profesional, Selasa (17/7/2018).

Bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi (BJK) Wilayah I Banda Aceh, kegiatan ini berlangsung 17-28 Juli 2018 di Gedung Diklat BJK Banda Aceh di Kopelma Unsyiah, Darussalam.

“Peserta akan dilatih secara intensif oleh instruktur yang khusus kami datangkan dari Jakarta. Materi pelatihannya; tiga hari teori dan sembilan hari praktik di TPA Terpadu Blang Bintang,” kata Kadisnaker Banda Aceh Sofianuddin.

Ia mengharapkan, usai pelatihan para peserta dapat terampil dalam mengoperasikan alat berat seperti Excavator, Buldozer, dan Louder.  “Kepada mereka yang lulus juga akan mendapat sertifikasi kompetensi yang keluarkan oleh BJK,” katanya.

Ia menambahkan, pelatihan ini digagas langsung oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman. “Beliau melihat masih minimnya operator alat berat sehingga kesempatan kerja di bidang ini masih terbuka lebar, apalagi Banda Aceh saat ini tengah giat-giatnya membangun,” katanya lagi.

Sementara itu, Wali Kota Aminullah dalam arahannya saat membuka pelatihan mengatakan pengurangan angka pengangguran merupakan salah satu prioritas pemerintahannya. “Walau sekarang sudah turun dari 12 persen ke 7,75 persen, namun kita terus berupaya keras agar bisa turun lagi.”

“Agar hasilnya lebih efektif dan efisien, pelatihan-pelatihan skill yang digelar tidak boleh serampangan. Harus dipilih yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kota saat ini, dan pelatihan operator alat berat termasuk salah satunya di samping berbagai pelatihan lainnya bagi angkatan kerja di Banda Aceh,” katanya.

Menurutnya, angkatan pertama pelatihan ini menjadi pilot project. “Jika mampu terserap ke lapangan kerja di atas 70 persen, maka tahun depan akan kita alokasikan anggarannya untuk 100 peserta, minimal satu orang per gampong,” katanya.

“Kepada para peserta, saya berpesan manfaatkan kesempatan yang sangat berharga ini dengan sebaik-baiknya. Tadi Kadis PU sudah sampaikan ke saya akan langsung menampung dua lulusan terbaik dari pelatihan ini,” katanya disambut applause hadirin.

Usai memakaikan rompi dan helm proyek secara simbolis kepada perwakilan peserta, wali kota dan rombongan menyempatkan diri untuk meninjau fasilitas yang tersedia di gedung Diklat BJK Banda Aceh tersebut. (Jun)