Banda Aceh, 8 Oktober 2020. Dalam upaya mendorong tumbuh kembangnya perindustrian dan industri kecil menengah untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang berbasis masyarakat, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Banda Aceh menyerahkan mesin jahit serbaguna, mesin jahit obras dan mesin jahit sirsak untuk pelaku industri kecil dan menengah bidang konveksi atau menjahit yang ada di Kecamatan Banda Raya, Kecamatan Kuta Raja dan Kecamatan Meuraxa.

Penyerahan tersebut  diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja yang didampingi oleh Kepala Bidang Perindustrian dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada kegiatan Fasilitasi Industri Kecil dan Menengah terhadap pemanfaatan sumber daya, pada Selasa kemarin di Kantor Disnaker.

Dalam hal ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja Mairul Hazami, SE, M.Si melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Fitriana, ST, MT mengatakan ada 44 mesin jahit yang dibagikan kepada kelompok usaha konveksi atau menjahit.

“Untuk kecamatan Meuraxa ada kelompok usaha Bagus Jahit Gampong (Desa) Deah Baro sebanyak delapan orang penerima, ada kelompok usaha Meusanut Jahit Gampong Lampaseh Kota sebanyak tujuh penerima,” kata Fitri, saat dikonfirmasi melalui telepon, pada Kamis (08/10/2020).

Lalu Fitri mengatakan, untuk Kecamatan Kuta Raja ada kelompok usaha Utuh Jahit Gampong Keudah sebanyak lima orang dan untuk Kecamatan Banda Raya ada ada kelompok usaha Bangkit Sejahtera Gampong Lhong Cut sebanyak 24 penerima.

Fitri mengatakan penerima manfaat  tidak  boleh menjual semua mesin/peralatan dan memindah tangankan kepada pihak Yang lain, karena akan ada monitoring dan evaluasi dari Disnaker.

Ia berharap dengan adanya bantuan mesin jahit yang diberikan kepada kelompok usaha dapat membantu untuk mengurangi angka kemiskinan di Kota Banda Aceh.

“Bantuan yang diberikan dapat mengembangkan usaha menjadi lebih besar, membuka lapangan kerja, meningkatkan kapasitas produksi sehingga akan menambah pemasukan keluarga yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di Kota Banda Aceh,” harap Fitri.

Penyerahan ini dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokoler kesehatan yaitu setiap penerima manfaat yang datang harus menggunakan masker, mencuci tangan dan pengecekkan suhu tubuh.